Minggu, 13 Maret 2022

Tahun 2021, Indonesia Unggul dalam Penjualan Mobil Baru di ASEAN


Angka penjualan mobil baru di Indonesia kembali mengalami kenaikan setelah terpuruk sepanjang 2020
sebagai efek pandemi. Baik penjualan secara tunai maupun melalui pengajuan kredit Pajero Sport serta mobil lainnya. Bahkan data terbaru menyebutkan total penjualannya menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Kabar ini tentunya menjadi pertanda baik bagi industri otomotif di Indonesia.

 

Menjadi penyumbang terbesar di ASEAN

 

Dihimpun dari Suara, total penjualan mobil baru di ASEAN menembus angka 2,97 juta kendaraan sepanjang 2021 atau naik 14% dari 2020. Dari total mobil baru yang terjual, Indonesia menyumbang lebih dari 880 ribu unit penjualan dan tercatat sebagai yang tertinggi di ASEAN.

 

Kemudian, menilai dari angka tersebut, Indonesia telah mengalami peningkatan 67% dibandingkan penjualan sebelumnya sepanjang Tahun 2020. Sementara Thailand yang tadinya unggul justru turun 4% dari tahun sebelumnya.

 

Meskipun begitu, total penjualan mobil baru dari negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam masih 20% lebih rendah dibandingkan data dari 2019 atau tahun-tahun sebelum pandemi. Tidak hanya itu, adanya peningkatan Covid-19 gelombang 3 karena munculnya varian omicron membuat banyak pihak memperkirakan penurunan penjualan mobil baru pada tahun 2022 ini.

 

Meski begitu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan mobil baru pada 2022 bisa mencapai 900 ribu unit kendaraan. Beberapa perusahaan otomotif seperti Mitsubishi juga diprediksi akan menempati posisi mobil terlaris.

 

PPnBM untuk mendongkrak penjualan mobil baru

 

Keberhasilan penjualan kendaraan di Indonesia berhubungan dengan relaksasi PPnBM, salah satu kebijakan pemerintah untuk sektor otomotif yang berlangsung sejak Maret 2021. Insentif pajak ini menggerakkan industri otomotif dan berdampak pada perusahaan pembiayaan (multifinance) yang memutar kegiatan operasional seperti supplier dan pabrikan.

 

Seperti yang diketahui, sebagian besar perusahaan di bidang otomotif mengalami kelumpuhan sejak wabah Covid-19 melanda di awal 2020. Karena tak ada permintaan yang masuk, pendapatan ikut berkurang drastis. Namun, PPnBM telah membantu industri otomotif kembali bangkit, bahkan jumlah permintaan untuk semikonduktor di Indonesia dan negara-negara lain sudah melampaui target.

 

Ke depannya pada 2022, Indonesia akan mengalami pemulihan ekonomi domestik, terutama setelah pemerintah berhasil mengendalikan kasus Covid-19, percepatan vaksinasi yang disusul booster, serta implementasi pada reformasi struktural dan prospek pertumbuhan ekonomi secara global.

 

Walau kondisi perekonomian dan sektor otomotif terus membaik, semua pihak yang terlibat diharapkan tetap waspada. Apalagi peningkatan kasus varian Omicron terus berlangsung. Anda yang hendak membeli mobil baru dengan memanfaatkan promo dari laman situs https://www.dipostar.com/id/promo.htm juga sebaiknya melakukan perhitungan yang matang agar tidak mengalami masalah ke depannya.

Artikel Terkait

Tahun 2021, Indonesia Unggul dalam Penjualan Mobil Baru di ASEAN
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email