Angka penjualan mobil
baru di Indonesia kembali mengalami kenaikan setelah terpuruk sepanjang 2020 sebagai efek pandemi. Baik
penjualan secara tunai maupun melalui pengajuan kredit Pajero Sport
serta mobil lainnya. Bahkan data terbaru
menyebutkan total penjualannya menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara
(ASEAN). Kabar ini tentunya menjadi pertanda baik bagi industri otomotif di Indonesia.
Menjadi penyumbang terbesar di
ASEAN
Dihimpun dari Suara, total
penjualan mobil baru di ASEAN menembus angka 2,97 juta kendaraan sepanjang 2021
atau naik 14% dari 2020. Dari total mobil baru yang terjual, Indonesia
menyumbang lebih dari 880 ribu unit penjualan dan tercatat sebagai yang tertinggi di ASEAN.
Kemudian, menilai dari angka
tersebut, Indonesia telah mengalami peningkatan 67% dibandingkan
penjualan sebelumnya sepanjang Tahun 2020. Sementara Thailand yang tadinya unggul justru turun 4%
dari tahun sebelumnya.
Meskipun
begitu, total penjualan mobil baru dari negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan
Vietnam masih 20% lebih rendah dibandingkan data dari 2019 atau tahun-tahun
sebelum pandemi. Tidak hanya
itu, adanya peningkatan Covid-19 gelombang 3 karena munculnya varian omicron membuat
banyak pihak memperkirakan penurunan penjualan mobil baru pada tahun 2022 ini.
Meski begitu, Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan mobil baru pada
2022 bisa mencapai 900 ribu unit kendaraan. Beberapa perusahaan otomotif
seperti Mitsubishi juga diprediksi akan menempati posisi mobil terlaris.
PPnBM untuk mendongkrak penjualan
mobil baru
Keberhasilan penjualan kendaraan di
Indonesia berhubungan dengan relaksasi PPnBM, salah satu kebijakan pemerintah
untuk sektor otomotif yang berlangsung sejak Maret 2021. Insentif pajak ini
menggerakkan industri otomotif dan berdampak pada perusahaan pembiayaan (multifinance)
yang memutar kegiatan operasional seperti supplier dan pabrikan.
Seperti yang diketahui, sebagian
besar perusahaan di bidang otomotif mengalami kelumpuhan sejak wabah Covid-19
melanda di awal 2020. Karena tak ada permintaan yang masuk, pendapatan ikut
berkurang drastis. Namun, PPnBM telah membantu industri otomotif kembali
bangkit, bahkan jumlah permintaan untuk semikonduktor di Indonesia dan
negara-negara lain sudah melampaui target.
Ke depannya pada 2022, Indonesia
akan mengalami pemulihan ekonomi domestik, terutama setelah pemerintah berhasil
mengendalikan kasus Covid-19, percepatan vaksinasi yang disusul booster,
serta implementasi pada reformasi struktural dan prospek pertumbuhan
ekonomi secara global.
Walau kondisi perekonomian dan
sektor otomotif terus membaik, semua pihak yang terlibat diharapkan tetap
waspada. Apalagi peningkatan kasus varian Omicron terus berlangsung. Anda yang
hendak membeli mobil baru dengan
memanfaatkan promo dari laman situs https://www.dipostar.com/id/promo.htm juga sebaiknya melakukan perhitungan yang matang agar tidak mengalami masalah ke depannya.