Selasa, 02 Juni 2020

Penyebab Candu Sosial Media Dan Cara Mengatasinya Dengan Cepat Dan Benar

Penyebab dan cara mengatasi kebiasaan buruk di sosial media

Pengguna internet di dunia saat ini sangatlah banyak. Di Indonesia sendiri mulai dari anak-anak, remaja, bahkan dewasa sudah menggunakan internet semua. Layanan internet memudahkan kita untuk mendapat informasi dan terhubung dengan orang lain. Ibarat kata, dunia sudah dalam genggaman.

Smarphone berevolusi sangat cepat ditambah dengan layanan internet yang semakin cepat. Semua ingin dikerjakan dengan cepat lebih-lebih ingin terhubung dengan orang banyak. Internet menyediakan banyak  beragam fitur. Seperti kita ketahui, sosial media yang paling banyak digunakan oleh orang diseluruh penjuru dunia. Tentu itu bukan hal mustahil lagi.

Penyebab candu sosial media dan cara mengatasinya harus di ketahui supaya tidak sampai terjadi efek yang tidak diinginkan. Orang disekitar mulai acuh tak acu dengan kejadian yang terjadi di sekitarnya. Contohnya saja kebiasan orang Indonesia yang sering menyapa ketika bertemu dijalan sudah mulai tergerus dikarenakan sibuk bermain gadget. Bahkan penulis blog ini juga merasa kecanduan bermain sosial media ini, sampai lupa waktu. 

Smartphone memang berevolusi menjadi media hiburan dan membuat semua penggunanya mengalami efek  dopamine dalam diri. Lalu hal seperti apakah yang membuat kita kecanduan aktif di sosial media? Dan langkah seperti apa agar bisa menggunakan waktu sebaik mungkin tanpa harus berjam-jam aktif di sosial media.

Dibawah ini adalah informasi penyebab kita kecanduan media sosial dan cara mengatasinya

Penyebab Kecanduan Media Sosial


  • Algoritma Sosial Media
Algortima  yang digunakan dalam media sosial disetting sedemikian rupa. Yang membuat kenyamanan bagi pembacanya, hanya saja kita tidak pernah sadar akan hal itu. Seperti apa agoritmanya? Nah sekarang anda wajib mengetahuinya agar terhindar dari kebiasaan yang kurang baik ini.

Algoritma yang digunakan bisa diistilahkan dengan “dopamine”, apa itu dopamine? Dopamine adalah rasa candu terhadap kebiasaan yang membuat nyaman terhadap orang yang mengerjakannya. Tidak salah sosial media menimbulkan dopamine terhadap penggunanya. Contoh mendasar yang kita alami kita sediri tidak pernah menyadari.

Yaitu misal ketika kita aktif di suatu grup sosial media, maka yang sering muncul di beranda sosial media kita hanya grup-grup itu saja sehingga kita tertarik dan tidak mau ketinggalan, padahal grup yang lain juga banyak, tapi kenap grup itu saja yang aktif?. Nah itu yang saya sebukan tadi, algoritma sosial media yang disetting agar kita selalu menggunakan sosial media.

  • Bangga Terhadap Perhatian Di Dunia Maya
Merebaknya pengguna sosmed saat ini sudah tidak memilih kalangan muda saja, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia sudah mengenal, lebih parahnya lagi sudah memiliki akun.

Membagikan pengalaman atau cerita pribadi bagi penggunanya membuat rasa senang. Mulai dari hal kecil karena memilih baju, memilih makanan, atau perjalanan. Hal kecil sih tapi ini yang membuat mereka senang karena medapatkan perhatian dari orang.

  • Sekedar Untuk Mendapatkan Pendapat Dari Orang Lain
Narsis di sosial media adalah suatu hal yang sudah dianggap lumrah oleh sebagian orang. Dengan membagikan foto atau pengalaman lewat sosial media membuat pemiliknya merasa puas dan merasa tidak memiliki beban. Ketika meminta pendapat dari orang lain lewat unggahannya dan pada waktu itu juga ada yang merespon, rasa bahagianya semakin meningkat.

Meskipun hanya iseng tapi orang yang membuat postingan itu akan tetap merasa bahagia jika ada yang merespon, apalagi ditambah pujian dan perhatian dari orang yang memberikan komentar di postingannya.

  • Pencitraan
Banyak kejadian disosial media yang sifatnya melakukan “undercover” mereka membuat postingan seolah-olah postingan yang mereka tulis adalah sifat asli mereka, padahal kita tidak boleh percaya begitu saja tentang tulisannya.

Kalau kita sudah tau memang orangnya seperti itu kita tidak boleh percaya begitu saja, apalagi kita baru hanya baru kenal. Buat para pembaca blog ini jangan mudah percaya dengan foto profil dan postingan yang sekedar pencitraan dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

  • Kecanduan
Candu adalah menurut KBBI sesuatu yang menjadi kegemaran, orang yang aktif disosial media dan tidak bisa berpaling karena sudah ketagihan. Jika sehari saja sudah tidak buka sosial media pasti akan merasa tidak enak dan kefikiran ingin selalu membukanya di setiap waktu.

Candu ini bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak terkontrol.

  • Ikut-ikutan / Pengaruh Lingkungan Sekitar
Kebanyakan orang sekarang kalau tidak update malah dibilang kudet. Pengaruh seperti ini yang dinamankan pegaruh sekitar, apabila orang tersebut termakan dengan omongan orang itu maka secara tidak sadar ia akan terikut dengan kebiasaan orang yang ada disekitarnya.

Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial


1.       Ingat Ada Hal Yang Lebih Berharga Selain Sosial Media
Hidup itu adalah nyata, bukan maya jadi, jangan anggap hidup di dunia nyata itu sama dengan di dunia maya. Karena kita tidak dapat memastikan seperti apa watak asli orang yang kita kenal lewat dunia maya. Ingat ada waktu yang lebih berharaga dibandingakan kalian hanya menggunakan sosial media.

2.       Baca Berita Terbaru
Dari pada anda aktif di sosial media yang belum tentu mereka peduli dengan anda, lebih baik anda membaca berita di internet, karena aktifitas membaca internet sangat memilik manfaat yang baik. Kita akan mendapatkan informasi terbaru dan tahu peristiwa yang terjadi.

Ditambah lagi anda menulis dan mempostinganya di website / blog, pasti akan banyak manfaat yang anda dapat salah satunya meningkatkan skill dalam menulis, apabila tulisan anda bagus nanti pasti akan banyak orang yang mengunjungi blog anda dan anda bisa menghasilkan uang dari kegiatan tersebut.

3.       Dunia Nyata Hanya Sementara Apalagi Dunia Maya
Ingat hidup di dunia ini hanyalah sementara, kalau sementara jangan hanya fokus pada dunia, tapi fikirkan juga kehidupan kita nanti kelak. Ini sebagai motivasi buat anda supaya tidak hanya fokus di dunia maya yang fana.

Aktifitas dunia maya ketika anda membuka sosial media pasti membutuhkan paket internet dan untuk mendapatkan paket internet tentu perlu uang. Mending paket internetnya dibuat ke hal yang bermanfaat yaitu dengan membaca informasi dan browsing hal yang berguna.

4.       Jangan Mudah Terobsesi Pujian Di Dunia Maya
Pujian membuat orang tersebut akan merasa terbang dan seolah-olah apa yang dikatakan oleh orang itu adalah benar, tentu tidak. Bisa saja orang memuji anda karena ingin menjatuhkan kalian lewat pujian.

Betul isitilah yang kita dengar selama ini. Manis jangan keburu ditelan, pahit jangan keburu di muntahkan. Artinya, kata-kata pujian jangan langsung diambil, dan kata-kata kritikan jangan langusung dibuang, karena dengan kritikan kita bisa memperbaiki diri kita sendiri.

Kebiasaan yang tidak baik jangan dibiarkan karena efek yang akan dirasa bukan sekarang, tapi nanti.

Kesimpulan

Aktifitas apapun jika dilakukan berlebihan itu tidak bagus apalagi tidak bemakana. Lebih baik aktifitas seperti itu ditinggalkan dan memilih kegiatan yang lebih berguna. Sudah jelas sosial media jika tidak digunakan sebagaimana mestinya, akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri, ibarat pisau yang tajam itu tergantung dari pemiliknya, apa mau digunakan untuk hal tidak baik atau digunakan untuk kebaikan. Semua tergantung dari kepribadian masing-masing.

Semoga setelah anda membaca artikel ini bisa membuat anda sadar dan bisa mengatasi kecanduan sosial media untuk menggunakan waktu dan kegiatan yang lebih bermanfaat lagi.

Artikel Terkait

Penyebab Candu Sosial Media Dan Cara Mengatasinya Dengan Cepat Dan Benar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email